Kamis, 02 Juni 2011

KELENGKENG VARIETAS DIAMON RIVER SINGKAWANG




Benih bermutu berperanan penting sebagai pembawa sifat-sifat genetik tanaman untuk menghasilkan produk tanaman bermutu dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Oleh karena itu upaya untuk menghasilkan varietas unggul akan selalu berkembang sesuai dengan perubahan permintaan konsumen dan perubahan lingkungan global. Pengembangan kelengkeng di Indonesia mempunya prospek dan peluang pasar yang cukup cerah

Selain merupakan sumber penghasilan (pendapatan) petani dan daerah atau negara. Usaha tani tanaman kelengkeng juga berperanan besar sebagai penyumbang keaneka ragaman sumber gizi masyarakat Kelengkeng mempunyai cita rasa manis dan aroma yang khas, serta memiliki nilai gizi (nutrisi) cukup tinggi.

Perkembangan

Di Kalimantan Barat tanaman kelengkeng mulai diusahakan oleh masyarakat di era tahun 2000 an dengan mendatangkan benih dari Kuching, Sarawak (Malaysia) yang terdiri dari beberapa varietas, antara lain Diamond river Singkawang (D.R.), Super (pimpong), dan Itoh.

Dari ketiga varietas diatas D.R. Singkawang telah berkembang dengan pesat sehingga telah banyak menyebar ke luar propinsi Kalimantan Barat

Taksonomi dan Morfologi



Tanaman kelengkeng atau lengkeng termasuk suku rambut-rambutan, kedudukan tanaman klengkeng dalam sistimatika (Taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Devisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Sub divisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)

Ordo : Sapindales

Family : Sapendaceae

Genus : Nephelium

Spesies : Nephelium longanum sin Euphoria longano

(lour) Stend



Kerabat dekat tanaman kelengkeng cukup banyak, beberapa diantaranya adalah rambutan (Nephelium lappaceum, L), kapulasan (Nephelium litchi, Camb). Tanaman kelengkeng merupakan tanaman tahunan yang dapat hidup hingga mencapai lebih dari 50 tahun, batang tanaman berkayu keras.

Salah satu keunggulan kelengkeng varietas D.R. Singkawang adalah dapat berproduksi tinggi dan berumur genjah. Tanaman kelengkeng D.R. Singkawang mulai berproduksi pada umur 7 - 8 bulan setelah benih ditanam, selain itu kelengkeng D.R. Singkawang juga adaptif terhadap ketinggian tempat atau lokasi penanaman, yang mana varietas ini tetap berproduksi jika ditanam pada daerah dataran rendah (0 – 400 meter dpl).

Selain adaptif terhadap daerah dataran rendah, kelengkeng D.R. Singkawang juga dapat berproduksi tinggi pada berbagai tipe iklim, yaitu sangat basah yang memiliki curah hujan 2.500 – 7.000 mm/tahun, iklim basah curah hujan 2.000 – 2.500 mm/tahun, dan iklim kering memiliki curah hujan kurang dari 2.000 mm/tahun, keunggulan lain dari kelengkeng D.R. Singkawang adalah ketahanannya terhadap hama dan penyakit utama, antara lain penyakit bercak Glocosporium yang disebabkan oleh jamur Glocosporium sp, bercak daun Peslalotia dan Fusarium, serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh jamur lainnya seperti penyakit akar putih, akar hitam dan jamur upas.

Perbandingan Keunggulan Kelengkeng Varietas Diamon River Singkawang, Varietas Batu dan Varietas Selarong

No
Parameter
D.R. Singkawang
Batu
Selarong
1.
Daerah adaptasi
Dataran rendah
Dataran tinggi
Dataran tinggi
2.
Bentuk tanaman
Rindang menarik
Melebar seperti payung
Rimbun
3.
Tinggi pohon
4,5 meter
15 meter
-
4.
Umur mulai berbuah
2 (dua) tahun


5.
Bentuk buah
Bulat
Bulat
Bulat
6.
Diameter buah
2 cm (kisaran)
-
2,6 – 2,8 cm
7.
Warna daging buah
Bening transparan
Bening transparan
Putih bening
8.
Ketebalan daging buah
± 0,4 cm
0,7 cm
0,7 – 0,9 cm
9.
Sifat daging buah
Keset ngelotok
Keset ngelotok
-
10.
Aroma buah
Harum
Agak harum
Agak harum
11.
Rasa buah
Manis
Manis
Manis legit
12.
Produksi per pohon
90 Kg
Umur tan 4 tahun
350 Kg
-
250 Kg
Umur tan 30 thn